Drama Lovely Runner dari Perspektif Wanita Berumur tetapi Belum Tua-tua Banget
Hayo, siapa di sini yang sudah berumur di atas 30 tahun tetapi mengikuti drama Lovely Runner? Tidak apa-apa, ya. Meski umur sudah tidak remaja, tetapi sah-sah kembali menjadi remaja lewat drama. Apalagi genrenya sendiri juga sangatlah gampang diterima.
Sinopsisnya menceritakan tentang seorang cewek bernama Sol yang kembali ke masa lalu untuk menghindarkan sang idola dari takdir kematiannya yang tragis. Tidak hanya sekali, ia bahkan bolak-balik hingga tiga kali. Apa tidak capek ya? Mengulang mengetik file novel yang eror sebanyak 150 halaman saja rasanya melelahkan, apalagi mengulangi perjalanan hidup yang sama selama berbulan-bulan? Hahaha…
Dari segi hiburan, drama ini oke banget ya. Premisnya amat menarik minat. Tidak hanya mampu memikat remaja, bahkan wanita berumur seperti aku juga kepincut. Setidaknya, kita disuguhi sebuah kemungkinan yang bisa terjadi jika time traveling memang benar-benar ada ya. Misi Sol saat kembali juga terdengar mulia, meski pada akhirnya menimbulkan pertanyaan, apakah mungkin mengubah takdir?
Sampai saat ini sih, Lovely Runner baru tayang hingga episode 11 dan tampaknya Sol bakal berhasil ya. Apalagi di percobaan pertama dan kedua kemarin, Seon Jae sudah terhindar dari kematian (percobaan kedua, doi baru terluka parah, belum diberitakan meninggal). Sayangnya, masih ada 5 episode lagi, jadi terlalu dini untuk menyimpulkan sesuatu.
Namun, pada salah satu episode, penulisnya sudah menyampaikan hint lewat karakter kakaknya Sol, bahwa ada harga yang harus dibayar untuk sebuah pilihan. Jadi, bagaimana jika Sol berhasil menyelematkan sang idola tetapi dirinya sendiri yang menjadi korban? Bisa jadi, kan? Apalagi TvN juga terbiasa menumbalkan karakter-karakternya *masih menangisi nasib sang reporter dan atlet yang bisa bersatu itu hiks.
Namun, Sol benar-benar terobsesi ya? Meski ia kembali
menjadi remaja SMA, tetapi pola pikirnya harusnya tetap seorang cewek umur 30 tahun. Bagaimana
bisa ia tetap menjadikan Seon Jae sebagai misi utama padahal ada banyak hal
yang bisa ia perbaiki dalam hidupnya dan keluarganya sendiri? Sepertinya penulis
terlalu fokus pada misi menyelamatkan Seon Jae, tetapi lupa memberi Sol
karakter selayaknya wanita umur 30 tahun.
Poster drama Lovely Runner, Pict from imdb.com |
Efek Domino tidak terjadi?
Konsep time traveling-nya juga agak membingungkan ya. Saat Sol berhasil melakukan satu perubahan di masa lalu, tentu masa depan juga akan berbeda. Jika pada kisah lain, si Sol pasti akan ingat apa saja yang terjadi pada kurun waktu sisanya, tetapi di drama ini, Sol tidak ingat dan bahkan tidak berusaha mengingat, seolah-olah kejadian sisanya itu tidak penting.
Di drama ini, penulis seolah memposisikan karakter utamanya (Sol) pada kaca mata yang sama dengan penonton. Segala perubahan di masa depan yang menjadi hasil time traveling itu menjadi hal yang baru bagi Sol, sehingga ia juga kaget ketika tahu bahwa temannya malah menikah dengan sang kakak (di lini masa kedua). Padahal ia sudah menjalani hidup di lini masa yang itu (meski tidak diceritakan), harusnya kan Sol mengingat detail bagaimana mereka bisa menikah. Neneknya yang sakit saja ingat, masak Sol lupa?
Singkatnya, konsep time traveling harusnya menghasilkan efek domino. Jika ada perubahan di depan, maka kisah di belakang akan mengikuti. Sol sebagai pihak yang menjalani, harusnya ingat dengan kisah hidupnya sendiri. Syukurnya, hal ini sedikit diperbaiki di episode 11 ini, sutradara memberi kita sedikit kilasan tentang kejadian di masa depan saat ada perubahan kejadian di masa lalu (contohnya Eclipse yang akhirnya terdiri dari 3 anggota saat Seon Jae tidak jadi ikut audisi).
Sangat Penasaran dengan kejadian di lini masa pertama
Meski cerita di drama ini sudah bergulir hingga episode 11, masih banyak misteri di lini masa pertama yang belum terpecahkan. Hingga kini, aku tidak benar-benar tahu apa sih yang membuat Seon Jae jatuh ke kolam? Atau, apakah aku terlewat sesuatu?
Di lini masa itu, ada adegan yang di mana In Hyuk mengatakan bahwa Seon Jae sangat merasa bersalah terhadap Sol. Kira-kira, apa penyebabnya? Apakah semua alasan tersebut akan diceritakan di episode-episode mendatang?
Entahlah, kita tidak tahu ya. Namun, aku takut penulis tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan hal itu mengingat ceritanya sudah berbeda akibat perbedaan lini masa. Padahal aku sangat-sangat penasaran.
Karakter Male Lead-nya Membuat Standar Cewek menjadi Makin Tinggi?
Ya, iyalah. Kenapa harus mencari yang ala kadarnya jika ada Seon Jae sebagai standar? Hahaha.
Karakter Seon Jae ini memang tipekal cowok-cowok drama Korea yang green flag habis. Saking ijonya, bahkan doi hampir tidak punya kekurangan (selain mati tanpa alasan yang jelas itu). Tidak apa-apa sih, bebas-bebas saja penulis menciptakan karakter sempurna seperti itu untuk menyenangkan penonton. Kan, tujuan kita nonton drama ini sebagai hiburan, bukan cari referensi calon pasangan. Bukan, kan? Kan?
Namun, tidak bisa dipungkiri jika karakter male lead maupun second lead-nya terlalu ‘manis’. Mereka dihadirkan sebagai sosok yang memenuhi impian semua cewek tentang pasangan idaman. Bagaimana tidak, mereka ganteng, baik, romantis, perhatian, dan juga lucu. Plus lagi diceritakan sebagai idola terkenal dan mapan. Sementara female lead-nya, selain memiliki wajah cantik dan kepribadian ceria, tidak diceritakan memiliki kelebihan lain yang berarti.
Di episode pertama, perbedaan itu terasa begitu timpang. Sol hanya cewek kebanyakan, yang bahkan hanya bisa melihat Seon Jae hanya dari layar ponsel. Bagaimana ia bisa menjadi cinta pertama seorang idol terkenal?
Namun, syukurnya, semuanya dijelaskan dengan baik saat kisahnya bergulir ke masa lalu. Seon Jae ternyata sudah jatuh cinta pada Sol tepat ketika ia belum menjadi idol terkenal. Hmm… apakah ada yang terinspirasi? Kalian-kalian yang masih duduk di bangku SMA maupun kuliah mungkin?
Siapa tahu kan, jika cowok-cowok di sekitar kalian sekarang itu, bisa menjadi artis terkenal ataupun idola di kemudian hari. Jadi, bagaimana jika kalian mulai bergerak? Dengan mencuri hatinya sebelum sosok mereka susah untuk dijangkau di masa depan mungkin?
Baca review KDrama lainnya, The Atypical Family
Posting Komentar untuk "Drama Lovely Runner dari Perspektif Wanita Berumur tetapi Belum Tua-tua Banget"
Posting Komentar