Drama Korea The Atypical Family Episode 3-Review dan Spoiler
Halo, semua. Kali ini, kita akan kembali menulis review drama korea The Atypical Family Episode 3. Bagi yang ingin membaca review episode sebelumnya, kamu bisa loncat ke postingan episode 2 ya. Seperti biasa, ulasanku akan mengandung spoiler, jadi jika tidak berkenan boleh kok tutup laman ini. Selain itu, review juga akan bersifat subyektif jadi murni berdasarkan pendapatku saja.
Review Drama Korea The Atypical Family Episode 3
Di Episode 2 sebelumnya, serial ditutup dengan adegan di mana bahwa Gwi Joo benar-benar kembali ke masa lalu untuk menemui Da Hae yang meringkuk ketakutan karena alarm kebakaran. Beragam pertanyaan mulai muncul, kenapa ia bisa menyentuh Da Hae? Kenapa hanya wanita itu yang berwarna padahal sekitarnya buram?
Review The Atypical Family episode 3, Pict from instagram.com/netflixid/ |
Penyebab Depresi Gwi Joo
Jika sebelumnya aku mengira Gwi Joo depresi karena kematian istrinya, di episode 3 ini dijelaskan bahwa trauma yang menyulut kelainan mental itu ternyata dimulai sejak I Na lahir.
Saat itu, Gwi Joo masih menjadi pemadam kebakaran. Atasannya menggantikan posisinya ketika harus ke rumah sakit karena I Na lahir. Gwi Joo sangat bahagia saat itu, tetapi kemudian ia tahu jika saat kelahiran sang putri, ada insiden yang terus menghantuinya.
Kebakaran hebat terjadi di sebuah sekolah yang ada di dekat rumah sakit dan sang atasan meninggal. Setelah upacara kematian, Gwi Joo pun selalu kembali ke momen itu tanpa bisa dikontrol. Ia kembali ke ruangan di mana dirinya, sang istri, dan I Na bayi. Sementara di jendela, tampak kepulan asap hitam dari lokasi kebakaran. Namun, ada yang berbeda dengan pengalamannya selama ini. jika sebelumnya semua tidak berwarna, ada sebuah pintu berwarna kuning yang bisa Gwi Joo sentuh dan buka.
Pintu itu membawanya ke lokasi kebakaran, tetapi seberapa sering pun ia berusaha masuk ke lokasi dan menyelamatkan sekitar, ia selalu gagal. Trauma itu terus menghantuinya selama tujuh tahun, sehingga membuat sang istri merasa resah. Malangnya, di hari kecelakaan, sang istri meminta Gwi Joo jangan menghilang mereka akan ke kebun bintang bertuga. Sang istri juga mengancam jika dirinya dan I Na akan pergi jika lelaki itu kembali menghilang. Gwi Joo tidak bisa mengontrolnya dan akhirnya menghilang bahkan sebelum sang istri selesai bicara.
Di episode ini diperlihatkan bagaimana tekanan mental yang dihadapi Gwi Joo. Momen yang seharusnya bahagia itu, ternyata terus mengikatnya dengan kesedihan. Ia jadi terobsesi untuk menyelamatkan orang sehingga terus kembali selama tujuh tahun. Ketika ia tetap saja gagal, hal itu membuatnya merasa bersalah. Ditambah, sang istri juga meninggal saat dirinya tidak ada dan itu membuatnya terseret pada depresi.
Motif Da Hae dan Keluarga Penipunya Terungkap
Di review drama korea The The Atypical Family episode 3 ini menunjukkan misi mereka mengalami kemajuan, Da Hae pun diajak tinggal bersama oleh Ibu Bok. Ia bisa lebih leluasa mengamati kondisi keluarga Bok sehingga tahu jika keuangan mereka bermasalah. Da Hae mengadu pada Ibu penipunya dan wanita itu memintanya melanjutkan misi. Di saat itu, terungkap pula motif mereka. Dae Hae harus menjadi wali keluarga itu sehingga bisa mengatur seluruh harta mereka.
Wah, ternyata benar ada udang di balik batu ya. Mereka mengincar harta keluarga Bok sehingga melakukan penipuan. Namun, aku curiga jika Da Hae tidak sepenuhnya bermaksud menipu. Pada beberapa momen, doi tampak tulus tuh, terutama saat berhadapan dengan I Na. Namun, mungkin memang karakternya sengaja dibuat begitu untuk mengecoh penonton.
I Na menemukan kekuatan supernya
Tujuan Da Hae pun ketahuan oleh I Na. Saat mereka tinggal bersama, Da Hae mencoba mengambil hati I Na dengan menyiapkan makanan, hingga merapikan alis I Na. saat membuka kaca mata I Na, mereka bertatapan dan membuat mata I Na bersinar biru. Wah, rupanya kekuatan super I Na adalah bisa membaca isi hati orang lewat matanya. I Na pun tahu alasan Da Hae mendekati keluarga mereka karena menginginkan akses ke gedung senilai 50M.
Setelah kejadian dengan Da Hae, I Na kembali menggunakan kekuatan supernya. Saat di sekolah, seorang teman menyadari bahwa I Na merapikan alis. Setengah merisak, ia membuat kaca mata I Na terlepas dan terlempar ke lantai.
Dengan mata buram, I Na meraba-raba untuk mencari kaca matanya. Teman sekelasnya, Han Jun Woo pun mengambil kaca mata itu dan memakaikan kaca mata ke Ina. Namun sebelumnya, I Na sempat membaca isi hati cowok itu (yang bilang bahwa I Na cantik). Ah, begitulah, debar-debar asmara anak remaja ini pun bakal dimulai.
Pacar Dong Hee Selingkuh
Salah satu karakter yang nasibnya tragis itu adalah Dong Hee. Di episode ini diceritakan jika sang pacar ternyata selingkuh dengan Grace (biasa, ini hasil pengaturan keluarga penipu Da Hae). Padahal, Dong Hee abis mentraktir wanita-wanita kaya dengan pengaruh kuat agar mereka menjadi pelanggan di klinik mereka.
Dong Hee pun mengemasi barang-barangnya dan sang cowok di
apartemen karena apartemen itu hendak dijual. Sang pacar mengajaknya break
untuk sementara demi Dong Hee bisa memperhatikan dirinya sendiri. Di adegan
ini, aku merasa kasihan pada Dong Hee. Tubuh gemuknya benar-benar dijadikan
alasan sang pacar untuk menjauh. Namun, Dong Hee tidak mengamuk, ia malah diam
dan menyetujui usul sang pacar untuk break.
Gwi Joo kembali melakukan perjalanan waktu
Kemampuan Gwi Joo kembali, tetapi ia hanya bisa kembali ke momen saat bersama Da Hae. Setelah sebelumnya perihal menggenggam tangan Da Hae, di episode ini, perjalanan waktu itu berhubungan dengan buket bunga.
Ibu Bok sempat mengatur kencan buta keduanya, tetapi Gwi Joo memutuskan untuk pergi setelah melihat Da Hae. Namun, alangkah kagetnya lelaki itu ketika Da Hae mengatakan bahwa Gwi Joo memberinya buket bunga tulip. Tidak hanya itu, Da Hae juga mengaku dipeluk. Hal itulah yang membuat Da Hae menerima usul Ibu Bok untuk tinggal serumah.
Gwi Joo tentu menyangkal dan mengatakan Da Hae berbohong. Namun, saat ia membuang sampah, seorang penjual bunga di depan rumah menawarinya buket yang sama seperti yang dibawa Da Hae. Tanpa sadar, Gwi Joo kembali ke momen kencan buta mereka. Seperti biasa, sekelilingnya hitam putih dan hanya Da Hae yang berwarna.
Gwi Joo mengejar Da Hae tetapi dalam hati bertekad untuk tidak memberikan bunga itu. Tiba-tiba ada pengendara motor datang dan hampir menabrak Da Hae. Gwi Joo refleks menarik dan memeluk wanita itu. saat itulah Gwi Joo menyadari bahwa Da Hae mungkin bisa menyelamatkannya. Namun, sebelum Da Hae menyelamtkannya, Gwi Joo harus terlebih dahulu menyelamatkan wanita itu dengan menjauhkan Da Hae darinya. Bingung, kan?
Hmm… konsep time travelingnya gitu banget ya dengan Lovely Runner? Dalam The Atypical Family, di sebuah peristiwa linier, time traveling-nya diceritakan sudah terjadi dan langsung mengubah situasi pada saat itu. Jangankan penonton, Gwi Joo saja kaget dan tidak menyangka jika dirinya di masa depan akan melakukan hal semacam itu, misalnya memberi Da Hae buket bunga.
Namun di sini, aku menebak jika trauma Gwi Joo di hari kelahiran I Na itu ada hubungannya dengan Da Hae. Bagaimana jika pintu kuning yang bisa disentuh Gwi Joo itu memang sengaja dibuat untuk menghubungkan keduanya? Jadi suatu saat nanti, pasti bakal ada waktu di mana Gwi Joo berhasil masuk ke gedung terbakar dan menyelamatkan seseorang yang memang harus diselamatkannya. Orang itu juga kemungkinan besar adalah Da Hae. Yang jadi pertanyaan selanjutnya, apa yang membuat takdir mereka terhubung begitu ya?
Nah, demikianlah rangkuman dan review drama Korea The The Atypical Family Episode 3. Sampai jumpa di episode 4. Untuk tracking rangkuman dan review drama Korea The Atypical Family semua episode, silakan cari di label The Atypical Family.
Posting Komentar untuk "Drama Korea The Atypical Family Episode 3-Review dan Spoiler"
Posting Komentar